Apaitu bangsa? Berikut ini adalah pengertian bangsa, tujuan, faktor, unsur dan ciri-cirinya.. Menurut KBBI, bangsa dapat didefinisikan sebagai kelompok masyarakat Karakter, Sistem, Proses dan Contohnya. Profesi 18; Psikologi 53; Sains dan Teknologi 37; Sastra 54; SBMPTN 1; Sejarah 120; Sosial Budaya 153; Sosiologi 75; Statistik 6;
Empatnilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter adalah: nilai agama, pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. Indonesia sebagai negara beragama tentunya menganut faedah yang mereka percaya dari agamanya. Pada tahun 2045 merupakan target generasi emas yaitu generasi yang saat ini sedang mengenyam pendidikan sehingga akan
Contohnyaadalah film “Freedom Writer”, di sana terdapat beberapa bahasa tabu yang diucapkan oleh karakternya. Penelitian ini hanya fokus pada jenis kata – kata tabu dan tujuan dari menggunakan bahasa tabu oleh karakter. (1992). Karakter disini terdiri dari empat bangsa, yaitu bangsa African-America, bangsa Hispanic, bangsa Asia, dan
18tahun menjadi pelaku tindak pidana. Pada tahun 2008 kasus remaja yang terlibat budaya dan karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah, oleh karenanya harus Contohnya kegiatan upacara
Mengutiphalaman web Kemendikbud, teks biografi adalah tulisan yang memuat identitas seseorang beserta peristiwa-peristiwa yang dialami semasa hidupnya, termasuk karya yang diciptakan, penghargaan yang diterima, dan konflik yang dihadapi. Uraian identitas tokoh dalam teks biografi mencakup nama, tempat, dan tanggal lahir, latar belakang
danprosesnya, contohnya adalah villafranchian untuk glacial berumur tua dan monasterian untuk teras marin yang lebih muda. 4. Morfoaransemen Morfoaransemen merupakan spasial aransemen dan hubungan antara variasi bentuklahan dan prosesnya. 2.3. Pendidikan Karakter Pendidikan karakter mempunyai tujuan, yaitu : (1) mengembangkan potensi
qzE7I. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Banyak sekali pengertian tentang pendidikan karakter salah satu yang dapat saya simpulkan adalah pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada seseorang yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Di indonesia pendidikan karakter merupakan fokus tujuan utama dalam rangka pembangunan karakter warga negara, melihat bahwa sekarang ini semakin menurunya etika, moral dan prilaku peserta didik. Seperti tawuran antar pelajar, kenakalan remaja, pencurian, kekerasan, seks bebas dan lain sebagainya. Hal semacam ini tentunya harus dihindari oleh bangsa kita. Karena, tujuan utama kita adalah bagaimana membentuk bangsa yang remaja sebagai generasi penerus bangsa menjadi aktor utama dalam memperbaiki bagaimana kehidupan bangsa dimasa mendatang. Salah satu yang diharapkan adalah bangsa yang berkarakter. Lalu seperti apa bangsa yang berkarakter itu? Bagaimana membentuk karakter bangsa itu? Menurut saya bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang memiliki keperibadian yang baik, bangsa yang menjunjjung tinggi nilai, norma dan etika serta menghargai budaya yang di miliki. Dengan menghargai nilai, norma dan budaya tersebut tentunya akan membangun keberadaban bangsa yang baik. Kearifan dari keanekaragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat inilah yang harus dipertahankan untuk menjadi bangsa yang berkarakter. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. Pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan tetapi untuk membangun keberadaban bangsa. Sedangkan untuk membentuk karakter bangsa itu sendiri adalah melalui pendidikan karakter. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa melalui pendidikan karakter baik di sekolah, keluarga dan masyarakat adalah modal utama dalam membentuk karakter yang baik bagi anak sekaligus modal utama dalam membntuk bangsa yang berkarakter. Pendidikan karakter menjadi penting. Karena didalamnya terdapat banyak sekali nilai-niali positif seperti nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif , cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Nilai semacam inilah yang sangat di butuhkan oleh anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa. Untuk menjadikan anak-anak yang berkarakter serta bangsa yang berkarakter perlu adanya perbaikan dan evalusai terutama pada pendidikan formal yaitu sekolah. Memperbaiki sitem pendidikan serta mengorganisir setiap kebIjakan agar lebih baik kalah penting juga pendidikan keluarga dan masyarakat juga harus diperbaiki, kesemua ini saling berdampingan dan tidak dapat dipisahkan guna membentuk karakter yang baik bagi anak. Karena, pendidikan karakter bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik habituation sehingga seseorang mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannyaJika semua pendidkan tersebut berjalan dengan baik. Maka secara jelas akan terbentuk karakter yang baik bagi anak. Jika karakter sudah terbentuk dengan baik sudah pasti ini menjadi awal untuk terbentuknya karakter bangsa yang baik yang sangat dibutuhkan di negara kita ini. Karena pada dasarnya pendidikan karakter itu untuk menuju bangsa yang nilai dalam pendidikan karakter 2011 Problematika pendidikan karakter, antara konsep dan realita 2013 Pendidikan Karakter Di Indonesia 2013 Karakter 2013 - Lihat Humaniora Selengkapnya
Karakter Bangsa Indonesia beserta Contohnya, Begini Penjelasannya Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara Indonesia berdasarkan tindakan-tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Pribadi bangsa Indonesia memiliki kepribadian yang luhur, kepribadian yang tinggi dan mempunyai identitas diri yang terdidik karena didikan ini telah diwariskan oleh nenek moyang kita yang sangat kreatif dalam hidupnya yang tercermin dari bahasa dan budayanya. Apa saja yang merupakan karakter bangsa Indonesia? Berikut ini 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa Indonesia ReligiusSikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. JujurPerilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Baca Juga Tiga Dampak Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Bermasyarakat ToleransiSikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. DisiplinTindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kerja KerasTindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. KreatifBerpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. MandiriSikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. DemokratisCara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Rasa Ingin TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Semangat KebangsaanCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Cinta Tanah AirCara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. BACA JUGA Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia Terhadap Pola Perilaku Masyarakat Menghargai PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Bersahabat/KomunikatifSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Cinta DamaiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Gemar MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Peduli LingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Peduli SosialSikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Tanggung JawabSikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan bahasa, budaya, dan penerjemahan kita dapat membangun karakter bangsa Indonesia yang kita cintai dengan cara menumbuhkembangkan rasa cinta pada bahasa dan budaya Indonesia yang sangat luhur. Baca berita Edukasi lainnya di tautan ini dan berita terkini dari di Google News dengan klik tautan ini. Baca berita lebih cepat, unduh aplikasi di Google Play di tautan ini. TERPOPULER Unduh aplikasi di Google Play di Google News Pos terkaitPengaruh Kegiatan Produksi Bagi Distributor, Ini PenjelasannyaPrinsip-prinsip Demokrasi di Indonesia dan Sejarah Terbentuknya Demokrasi PancasilaDirektur Universitas Terbuka Daerah Ambon Bertemu Danlantamal IX Brigjen TNI Mar Said Latuconsina, Wujudkan Kemitraan Bidang Pendidikan TinggiPembagian Kewenangan pada Otonomi Daerah Antara Pemerintah Pusat dengan DaerahPuan Maharani Pemerintah Harus Jembatani Lulusan SMK dengan Pelaku IndustriIndonesia dan Polandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Pendidikan
Pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia. Namun, apakah kita sudah mengenal dengan baik mengenai pendidikan karakter? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Sedangkan menurut Lickona, pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan 18 nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter tersebut, diantaranya yaitu 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya bagi penganut agama lain, tidak menganggu pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian antar pemeluk agama, dll. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah saat seseorang diberikan suatu tugas, ia selalu menjaga sikapnya dengan tidak berbohong dengan menyontek/menjiplak tugas milik orang lain, tidak menambahkan atau mengurangi kata-kata yang sebenarnya terjadi, dll. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di tempat tertentu yang formal seperti kantor, universitas, dll., selalu datang tepat waktu saat bekerja, kuliah ataupun sekolah, dll. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah selalu mengerahkan usaha terbaik dalam melakukan sesuatu seperti saat mengerjakan tugas-tugas, atau berusaha mencapai impian kita, dll. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah usaha untuk terus mengasah kemampuan diri misal dalam bidang kepenulisan, dengan mencari pengetahuan baru yang dapat melahirkan pemikiran yang inovatif kedepannya. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri, tidak selalu mengandalkan orang lain dalam menyelesaikannya. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban, tidak hanya menuntut hak saja. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mencari kosa kata Bahasa Indonesia yang belum dapat dimengerti maknanya oleh kita, dan mencaritahu kebenarannya. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dengan menjadi relawan atau berprestasi di kancah internasional/mancanegara. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan pedoman hidup penduduk Bangsa Indonesia. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah memberikan pujian kepada adik yang baru bisa memulai sesuatu yang baru baginya, memberikan selamat kepada teman bila mendapat prestasi, dll. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, dll. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah membaca berita yang penting, dan dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah dengan tidak merusak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dll. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah turut membantu korban bencana alam dengan menggalang dana saat melakukan Car Free Day CFD. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bagi muslim, dll. Adapun beberapa nilai-nilai yang menurut saya telah terinternalisasi dalam diri saya pribadi, yaitu insyaAllah Peduli Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Mandiri, Toleransi, Gemar Membaca, Cinta Tanah Air dan Cinta Damai. Dan insyaAllah masih ingin saya tingkatkan lagi. Daftar Pustaka Nama Rizky Nurcahyati Kelas Teknologi Pendidikan C UNJ 2017 NIM 1101617030
Pendidikan karakter bukan adalah keadaan yang baru di Indonesia. Doang, apakah anda sudah mengenal bertambah tentang pendidikan karakter ini? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan buat generasi lebih lanjut. Secara tercecer, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang bisa dilakukan untuk mempengaruhi karakter peserta. Mempengaruhi seperti mana apa? Mempengaruhi agar murid boleh merubah karakternya secara membenang, bukan hanya tentatif. Agar siswa dapat menerapkan budi-fiil yang sesuai dengan pendidikan budi ini. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membuat penyempurnaan diri insan secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menjurus kearah roh yang lebih baik. Apa saja yang termasuk pendidikan karakter nasion Indonesia? Berikut adalah pembahasan nya. Religius Sebuah perilaku yang mencerminkan seseorang dalam kegiatan beragama nya. Memunculkan rasa ketabahan dengan agama lain, dan bisa hidup secara damai dengan anggota pemeluk agama yang lain nya. Lengkap -> Bakal koteng Orang islam, melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bagaikan bagasi beragamanya. Bikin pemeluk agama nan bukan, melaksanakan kewajiban-bagasi nya ibarat pemeluk agama nan dianutnya. Mustakim Perilaku bikin selalu menyampaikan kebenaran, fakta, dan boleh dipercaya oleh orang enggak kerumahtanggaan perkataan ataupun perbuatan. Contoh-> Detik membeli gorengan katakan yang sepatutnya ada. Misalnya makan 2, bayarnya pula harus 2. Jangan mengatakan makan 1, tapi sebenarnya makan 3. Toleransi Sikap untuk saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain sungguhpun banyak perbedaan. Contoh-> Bertoleransi antar umat beragama yang lain, terlebih bangsa Indonesia terdiri dari bermacam ragam agama. Tidak mengganggu umat beragama yang enggak melaksanakan ibadahnya juga merupakan teladan kecil dari sikap ketabahan ini. Disiplin Perilaku yang menyodorkan rasa ketertiban dalam diri dan mematuhi hal-hal nan sudah lalu diatur. Ideal-> Datang tepat waktu saat menghadiri formalitas bendera. Kerja keras Perilaku nan menunjukan sikap pantang tunduk dan bersungguh-betapa atas jalan hidup yang dilakukan. Paradigma-> Selalu melakukan yang terbaik ketika mengerjakan tugas, pantang menyerah, dan terus menyedang. Berbenda Punya pemikiran berlainan dengan orang plong lazimnya, berfikir “out of the box”. Contoh-> Membuat sesuatu yang bau kencur, atau memperbarui sesuatu yang telah ada. Misalnya makanan, melakukan inovasi rasa-rasa baru. Mandiri Sikap dan perilaku yang mencerminkan kepercayaan kepada diri seorang tidak bergantung sreg orang tak kerumahtanggaan melakukan suatu kegiatan. Contoh-> Mengamalkan tugas yang diberikan dengan kemampuan diri sendiri. Demokratis Prinsip berfikir dan bertindak nan membidas nasib baik dan barang bawaan dirinya dan hamba allah enggak. Model-> Saat berdiskusi tak hanya menyampaikan pendapat dirinya saja, namun juga harus mendengar pendapat makhluk tak. Rasa Ingin Adv pernah Dorongan privat diri bakal mengeksplor lebih tentang kejadian-keadaan yang yunior dirasakan atau dialami. Acuan-> Mengejar sempat tentang sebuah teknologi baru, misalnya VR Virtual reality. Nasionalisme Suatu sikap dan pemikiran lakukan mendahulukan kepentingan berbangsa dan bernegara diatas kepentingan pribadi/golongan. Teoretis-> Meraih penampakan-kinerja cak bagi mengharumkan nama bangsa Indonesia di gelanggang jagat rat. Sering Kapling Air Cara berfikir dan bersikap nan menunjukan perilaku kecintaan, kesetiaan, kepedulian, dan sangat menghargai bangsa Indonesia. Contoh-> Mengamalkan biji-biji Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-waktu. Menghargai Performa Sikap yang mendorong diri bagi mencecah suatu prestasi dan pun mengakui prestasi yang diraih oleh orang tidak. Contoh-> Mengucapkan selamat kepada teman yang mutakadim meraih satu pencapaian tertentu. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan pola nanang yang membentangkan rasa saling percaya dengan orang lain, saling menghargai, dan rani diajak bekerjasama. Hipotetis-> Berpose palamarta tamah kepada siapapun yang ditemuinya. Cinta Akur Sikap nan mengutarakan perilaku saling menghargai dan memuliakan. Lain silih menyilap dan dapat hidup dengan rukun. Contoh-> Tidak menciptakan menjadikan kegemparan di manapun anda berada Gemar Membaca Membentuk adat buat menyenggangkan beberapa saat untuk mengaji buku. Model-> Membaca buku setiap hari pada jam malam. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan nan memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan upaya-upaya bakal mengoreksi jikalau ada masalah. Contoh-> Lain merusak pohon nan ditemui dan merawat tanaman tersebut. Peduli Sosial Sikap yang peka dengan lingkungan sosial sekitar dirinya dan memasrahkan bantuan kepada basyar-anak adam nan membutuhkan. Contoh-> Membantu teman yang sedang kesulitan memahami suatu pelajaran. Pikulan Jawab Perilaku dan sikap lakukan melaksanakan tugas dan kewajiban nan diembakan kepadanya. Contoh-> Menjalankan amanah sebagai ketua inferior dengan baik. Seumpama aktualisasi diri, yang manakah yang sudah saya saya tanamkan pada diri saya? Ketahanan Kerja keras Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Cinta berbaik Peduli lingkungan Sebaiknya ke depan nya saya dapat meluaskan nya menjadi makin baik lagi. Daftar pustaka › Pendidikan
Anak-anak penerus bangsa harus menjaga karakter bangsa tetap ada. Foto Ist Kita harus tetap menjaga karakter orisinal bangsa. Indonesia yang Berjaya adalah Indonesia yang bangga akan karakter Pancasilais. Karena jika kita kehilangan karakter bangsa, kita dapat mengalami kehilangan jati diri. JIKA kita membuka media sosial saban hari ditemukan adanya ujaran kebencian, fitnah, ataupun berita palsu hoax. Bahkan terdapat sejumlah elite politik bangsa yang tidak segan-segan menyebarkan kebencian ataupun penghinaan pribadi di depan publik. Kita bertanya, di manakah karakter bangsa Indonesia yang terkenal santun dan penuh kekeluargaan? Berdasarkan definisinya karakter merujuk pada pengertian watak atau perangai batin, bermakna bentuk pribadi tingkah laku/budi pekerti. Karakter bangsa dimengerti sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar sehingga dapat ditanggapi orang sebagai kepribadian masyarakat tersebut. Nilai-nilai yang perlu diharapkan untuk mencapai pembangunan karakter bangsa yakni kewargaan citizenship, dapat dipercaya trust worthiness, kemandirian self reliance, kreativitas creativity, gotong royong collaboration, saling menghargai mutual respect. Nilai-nilai ini digali dari Pancasila kemudian ditanamkan melalui pendidikan karakter secara formal maupun informal. Pancasila adalah karakter khas bangsa Indonesia. Karena Pancasila merefleksikan karakter bangsa Indonesia yang merupakan kumpulan dari karakter anak bangsa yang majemuk/beragam/pluralistik dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Rote. Itulah alasan Pancasila juga disebut performance jati diri bangsa. Maka, pendidikan karakter perlu menegakkan Pancasila sebagai asas bersama. Pendidikan karakter dalam kerangka Pancasila berusaha mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi permusyawaratan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perjuangan itu dilandasi oleh spirit moralitas yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Artinya, perjuangan demi bangsa dan negara juga merupakan perjuangan rohani baca kontribusi spiritual. Kita harus tetap menjaga karakter orisinal bangsa. Indonesia yang Berjaya adalah Indonesia yang bangga akan karakter Pancasilais. Karena jika kita kehilangan karakter bangsa, kita dapat mengalami kehilangan jati diri. Soekarno berkata “Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter…Kalau tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia menjadi bangsa kuli!” Salam Redaksi
18 karakter bangsa beserta contohnya