Berbagai ayat Alquran menerangkan sejumlah golongan manusia yang mendapatkan cinta Allah Ta’ala. Mereka semua gemar mengamalkan akhlak yang baik, semisal berbuat adil, sabar, tawakal, atau bertobat. Segenap perilaku itu dapat membawa kemaslahatan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitarnya.
Al-Ankabuut: 8 dan QS. Al-Ahqaaf: 15, di antaranya: (1) Seorang anak harus bersikap dan berperilaku baik terhadap kedua orang tua dalam ucapan maupun perbuatan. (2) Setiap anak perlu memiliki pengetahuan tentang akhlak anak terhadap orang tua. (3) Pentingnya pendidikan akhlak anak terhadap orang tua terkait tanggung jawab, etika dan sopan santun.
Al-Qur’an (ayat-ayat Allah) Muḥammad Amin al-Kurdy mengatakan bahwa tasawuf adalah suatu ilmu dapat digunakan untuk mengetahui kebaikan dan keburukan jiwa serta cara membersihkannya dengan sifat-sifat yang terpuji.
Pertama, tasawuf qurani, yaitu tasawuf yang pola amaliah tasawufnya bertumpu pada kegiatan, usaha, dan proses tazkiyatun-nafs, taqarrub ilallah, dan hudhurul-qalbi ma’allah dengan bersumber pada ajaran Al-Quran. Dalam pengamalan tasawuf qurani, setiap konsep dan langkah-langkah amaliahnya dikembalikan kepada ayat-ayat suci Al-Quran, baik
Terminologi Tazkiyah dalam Al-Quran. Di dalam Al-Quran, kata tazkiyah dan berbagai bentuk derivasinya, baik dalam bentuk isim maupun fi’il, disebutkan sebanyak 59 kali dalam 29 surah. Adapun dalam bentuk kata zakah, hanya terdapat pada dua ayat yang dimaknai dengan makna tazkiyah, yaitu Q.S. al-Kahfi [18}: 81 dan Q.S. Maryam [19]: 31.
Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara tentang tujuan pendidikan, karena banyak sekali dijumpai pendapat para ahli yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan akhlak. Seperti pendapat Muhammad Al-Abrashy yang dikutip oleh Abuddin Nata dalam buku yang berjudul “Akhlak Tasawuf “ bahwa
fJT5YzP.
ayat alquran tentang akhlak tasawuf